Sabtu, 26 April 2008

save our rotundum

Rotundum. Pencinta aglao pasti tahu tanaman ini. Ya, tanaman ini ialah cikal bakal aglo berwarna merah. Hebatnya tanaman ini hanya ada di Indonesia, dan ini pulalah yang membuat iri para breeder thailand. Tetapi aglao ini menuju kepunahan, mengapa? Karena tanaman ini banyak dicari orang,. Mereka rela-rela pergi ke hutan hanya untuk memburu tanaman ini. Berharap bila dibawa kekota akan ada orang yang membelinya. Padahal mereka yang mengambil tidak tahu cara merawat tanaman ini, dan akhirnya pada saat hendak dijual tanaman keburu mati. Parahnya kegiatan ini berlanjut terus, tidak ada orang yang hendak membudidayakannya. Belum lagi para breeder thailand mulai mengaku-ngaku memiliki tanaman ini asli dari tanah airnya sendiri. Padahal bila mereka tidak melihat keindahan pride of sumatra (cikal-bakal aglo hibrid merah) mereka tidak bisa menemukan aglao merah buatan mereka. Pada buku katalog buatan thailand yang dimiliki kolektor tanaman surabaya, ditulis nama PO IN DO padahal gambar yang ada di buku menunjukan gambar rotundum(lihat majalah agrobis edisi 775 hal 16). Hati-hati, mungkin suatu saat mereka benar-benar mengakui rotundum miliknya. Jangan sampai kejadian durian bangkok terulang, padahal durian bangkok itu asli Indonesia, memang pada saat ditemukan dihutan buah yang tebal itu masih tidak enak, tetapi dengan beberapa kali penyilangan dengan rasa yang manis durian itu menjadi durian bangkok yang kita kenal sekarang. tragis, telah terjadi "pencurian plasma nutfah" di negri khatulistiwa kita ini. jangan sampai pada suatu saat anak cucu kita mengenal PO IN DO dan bukan ROTUNDUM. SAVE OUR ROTUNDUM sebelum tercipta PO IN DO. Jadikanlah rotundum aset negara yang harus dijaga dan jangan mau kita "DICURI" sama negara yang ngri terhadap NKRI tercinta.

Rabu, 16 April 2008

tips and trick APRIL

Melihat aglao roset dan kompak pasti kita akan berdecak kagum. Apa lagi jika melihat cochin berbentuk roset tidak lunglai kita pasti ingin sekali memilikinya. Tetapi sulit sekali menemukan cochin yang bisa tampil sempurna, karena batangnya panjang dan juga tangkai daunnya kecil, apalagi daunnya yang berukuran jumbo. Tetapi sekarang saya sudah menemukan teknologi yang bisa diterapkan pada aglao anda. Namanya training tangkai, tujuannya ialah membuat tangkai daun aglao anda tegak dan mudah diatur untuk mendapatkan bentuk roset. Walau teknologi ini belum sempurna, masih banyak trouble yang belum bisa dipecahkan, tetapi bisalah untuk memperbaiki aglao yang penampilannya kurang bagus. Pada training tangkai ini kita tidak memerlukan obat atau ramuan khusus, tetapi hanya membutuhkan sebatang besi dan juga tali. Cara pengaplikasiannya juga cukup mudah, dibawah ini saya akan menjelaskan bgmn cara melakukan training tangkai tsb.

1. siapkan alat seperti sebatang besi dan tali.
2. tancapkan batang besi ke dekat batang utama aglao (hati-hati jangan sampai melukai akar).
3. ikatkan tali ke tangkai daun yang hendak di training (ingat! ini bagian yang paling penting dan masih perlu banyak teknik untuk menyempurnakannya, karna bila salah mengikat bukannya roset malah daun pada tegap ke atas)
4. terakhir rawaltlah aglao dengan baik, selalu jemur setiap hari cukup stengah jam saja(dr 8-8.30) pada jam ini cahaya sangat bagus, boleh menjemur diatas jam ini tetapi jangan sampai lupa diangkat. Penjemuran berguna untuk memendekan tangkai red cochin yang biasanya terlalu panjang. tetapi penjemuran tidak bisa memendekan tangkai daun yang sudah tua, melainkan hanya bisa memendekan tangkai daun baru.

2-3 bulan tangkai aglao yang anda training akan tumbuh baik, tidak lunglai dan juga tidak terlalu panjang. Perhatian! Tangkai yang baik tersebut hanya berlaku untuk tangkai yang ditraining, sedangkan tangkai daun baru belum pernah diuji coba kekuatan tangkainnya karena belum pernah mengeluarkan daun baru (coz 2bulan belakangan ada bunga jadi daun gak mau numbuh)

Senin, 07 April 2008

sansevieria

pagi hari pada selasa tgl 8 april, gw bangun trus buru-buru ngenet cari berita walhi (yang dr tadi malem blon ketemu), sambil nyari brita gw nyambi buka-buka artikel tentang sase. Dalam hati gw mikir knapa ga ke siremi pedagang tanaman hias langganan gw. akhirnya gw kesana dengan bermodal Rp50000,00, nyampe sana gw langsung ngusik si empunya kebon yang lagi sibuk ma adeniumnya. Pas gw tanya,
gw: 'mas ni sanse apaan?'
mas remi: ntu mah superba Rp50000
gw: (dlm hati, superba mahal amat? harganya Rp.50000 padahal di buku cuma 30000an)
gw: mas nyang ni paan?
mas remi: cylindrica
gw: brapa harganya?
mas remi: 75
gw: (dlm hati, hah murah amat cylindrica cuma 75an gw liat buku ampe 250rb)
saya ambil deh tapi nganjuk dulu ya?
mas remi: bolehh deh.

trus pas gw lg liat yang lain gw ngeliat brown kirkii pas gw tanya 175 pas gw mo minta nganjuk lagi eh malah ga boleh, katanya punya temen jadi ga bisa diambil dulu akhirnya gw bw aja c honey (mksd gw c s cylindrica)

tung boleh nganjuk dulu klo ga boleh bisa rugi gw kya pas jaman jemani cobra yang pernah dia tawar cuma 200 ribuan, nyesel dah gw kg beli waktu itu (padahal masih boleh nganjuk loh waktu itu)

Kamis, 03 April 2008

Apa yang dimaksud Tren Tanaman Hias

Beberapa tahun blakangan ini tren memelihara dan menjual tanaman hias sedang booming, mulai dari kejayaan adenium dr sekitar Th 2000an sampai th 2006, berikutnya menusul aglaonema, yang sempat booming th 2006 juga, tahun berganti tahun, tanaman yang booming mengikuti perubahan tahun, th 2007 pasar dirajai oleh anthurium, walaupun setelah berganti tahun tren tanaman berubah.

tahun 2008, di media mulai marak menebak siapa yang bakal menjadi tren, ternyata pada bulan april ini semua ini terjawab, pada april ini mulai banyak kolektor memburu sansevieria Sp. lho kok aneh tiap tahun trennya berubah, ini yang harusnya kita pikirkan. mengapa perubahan terjadi begitu cepat. Mau tahu penyebabnya, mungkin menurut saya ada sekelompok orang yang memiliki modal besar memainkan passar tanaman hias kita.

sepertinya taktik mereka ialah 'menghilangkan' satu jenis tanaman yang ada di pasar yang berprospek naik 'tahta' pada tahun yang tepat. karena mereka punya modal yang besar dan mengetahui skema pasar secara detil, mereka dengan mudah menciptakan sebuah tren tanaman hias baru di tahun yang baru.

setelah tren mulai tercipta mereka lalu menjual barang secara sedikit-sedikit (untuk mengatrol harga) lalu memberi harga yang tdk karuan.
taktik seperti ini tentu merugikan pemain bermodal kecil. setidaknya inilah yang terjadi pada tahun 2007 pada saat anthurium naik pamornya. sangat licik bukan???

kini lagi maraknya orang memburu sansevieria Sp, karna barangnya memang sangat langka(bukan dibuat-buat), tanaman ini bisa juga naik tahta. selain indah dilihat, tanaman ini mempunyai kelebihan, yaitu menyerap polutan yang berada disekitarnya.

mudah-mudahan tren tanaman hias tahun ini tidak dibuat oleh spekulan lagi, kan kasian petani kecil yang punya barang juga sedikit, dan tidak tahu sekema pasar. tetapi saya optimis th ini, bila Sansevieria naik tahta, tidak akan ada spekulan. karena memang barang yang sangat sedikit untuk varian yang cantik.

ini bukan keiinginan saya, tetapi keinginan semua pencinta tanaman hias. 'pak pekulan yang tamak, th ini jangan membuat spekulasi lagi ya PLEASE!!!